Kedatangan tamu merupakan berkah tersendiri bagi seorang muslim. Sudah sepatutnya kita menyambut tamu dengan baik agar mendapatkan keberkahan Allah SWT. Jadi, adab menerima tamu ini penting dipahami oleh kita semua.

Dalam suatu hadis, Rasulullah SAW menegaskan tentang anjuran memuliakan para tamu:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tamunya,”(HR Muslim).
Adab menerima tamu dalam Islam yang pertama yaitu menjawab salam dan memberikan sambutan yang baik. Saat seseorang bertamu ke rumah, kita harus menjawab salam dan bersegera memberikan sambutan dengan membukakan pintu, senyum ceria, dan menyapa dengan ramah.

Senyum ceria merupakan ekspresi bahwa kita senang menyambut kedatangannya. “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah”, demikian sabda Nabi SAW. Selain itu, dalam menyambut tamu kamu juga perlu memperhatikan pakaian. Pakailah pakaian yang bersih, rapi, dan sopan agar tamu nyaman.
Senyuman bisa melapangkan hati tamu dan membuat mereka merasa terhormat dan dihargai.

Bahkan, dikatakan dalam pepatah bahwa menunjukkan wajah gembira lebih baik dari memberi suguhan yang tidak disertai wajah gembira. Sapaan yang hangat juga dapat mencairkan suasana sehingga pertemuan menjadi lebih hangat dan akrab.

Adab menerima tamu dalam Islam berikutnya yaitu dengan menyediakan hidangan. Dari Abu Suraih Al Ka’bi bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam.” (HR Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah).
Nabi Muhammad sendiri suka memberikan hidangan kepada tamu-tamu beliau.

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah dia berkata: “Pada suatu malam saya pernah bertamu kepada Nabi SAW. Lalu beliau memerintahkan untuk diambilkan sepotong daging kambing besar. Setelah dipanggang, beliau mengambil sebilah pisau, lalu beliau memotong-motongnya untukku dengan pisau tersebut” (HR. Abu Daud no 160).

Bahkan, adab menjamu tamu dalam Islam ini juga dipraktikkan Rasulullah SAW Terhadap tamu non muslim. Dari Abu Hurairah berkata, “Seorang kafir datang bertamu kepada Rasulullah SAW. Maka beliau memerintahkan untuk mendatangkan seekor kambing untuk diperah, orang kafir itu lalu memimun perahan susunya. Setelah bertamu, orang kafir tersebut keesokan harinya langsung masuk Islam.

Itulah dua diantara adab atau tata krama dalam memuliakan tamu yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga kita semua bisa melaksanakan dengan baik dan mendapatkan keberkahan dari memuliakan tamu, Amin. Atz

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan